SANTET MENGGUNAKAN HP? MUNGKIN SAJA, TETAPI SULIT

AGUS SISWANTO

Isu santet merebak lagi. Berita seputar ini sedang ramai dibicarakan internet dan media massa. Uniknya, santet yang satu ini dilakukan melalui HP dengan nomor dan warna tertentu. Beredar pula sms berantai agar masyarakat berhati-hati.
Entah mengapa, isu cepat menyebar di berbagai kota. Nyaris meresahkan pengguna HP. Berita yang beredar bahkan mengalahkan isu naiknya BBM dalam waktu dekat.Itulah sebabnya, ada yang menilai ini bagian dari pengalihan isu krusial negeri ini.
Isu santet bukan yang pertama di negeri ini. Beberapa tahun lalu, masyarakat dikejutkan peristiwa pembunuhan dukun santet. Meski tidak pasti apakah sang korban tersebut memang benar-benar dukun santet. Yang pasti, telah jatuh korban sia-sia.
Ketika peristiwa itu terjadi, seorang teman bercerita, tetangganya yang tinggal di sebuah desa di Jawa Timur dibunuh. Seorang bapak dengan putrinya yang masih kecil dibantai orang tak dikenal. Padahal sang bapak tersebut hanya petani biasa. Sang bapak tersebut memang memiliki ibu yang biasa membantu kelahiran atau dikenal dengan istilah dukun beranak.
Ketika para pembunuh menyerbu rumahnya, kebetulan sang ibu tidak ada. Lalu sasaran pembunuhan dialihkan. Sang ibu yang sudah berusia 80-tahun itu selamat dari kekejian, tetapi anak dan cucunya meninggal.

SANTET HP DAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Secara sederhana, santet adalah upaya mencelakakan orang lain, dengan tujuan membunuh atau sekadar menderita sakit. Biasanya sulit didiagnosa secara medis. Korban tiba-tiba saja meninggal atau jatuh sakit tanpa sebab yang jelas.
Media santet beragam, seperti jarum, paku, boneka voodo, dll. Teknik pengiriman santet pun bermacam, seperti melalui media angin, air, makanan, hewan dan udara.
Kajian ilmiah santet biasanya masuk kategori proses materialisasi dan dematerialisasi. Contoh, sebuah paku (material) setelah dilakukan ritual tertentu menjadi lenyap (dematerialisasi), kemudian dikirim melalui media angin atau udara ke tubuh sang korban. Setelah paku gaib tadi masuk ke dalam tubuh, lalu mewujud lagi menjadi paku nyata. Sang korban tentu saja kesakitan, lalu sakit atau meninggal.
Pernah ramai pula dibahas santet masuk KUHP. Tetapi saya tidak tahu persis perkembangannya.
Lantas bagaimana dengan santet melalui HP?
Kemungkinan santet lewat HP bisa saja terjadi. Dalam hal ini, media pengirimannya melalui gelombang elektromagnetik (udara) dengan frekwensi tertentu (baca: nomor atau warna tertentu).

Menurut Paranormal Surmino, seseorang dengan tujuan jahat bisa mengirimkan santet dengan cara ini. Frekwensi tertentu itu menjadi bagian dalam proses pendahuluan ritual santet.
“Cara seperti itu bisa dilakukan. Tetapi tingkat keberhasilannya sangat kecil. Peluang sukses hanya nol koma sepersekian persen,” ujar Paranormal Surmino sambil tersenyum.
Artinya, berita seputar santet lewat HP bersumber dari keisengan belaka. Tetapi mengapa kemudian diberitakan beberapa orang menjadi korban?
Ketika dikonfirmasi hal ini, Paranormal Surmino balik bertanya, “Apakah ada investigasi mengenai hal ini?” Tentu saja tidak ada. Namanya juga isu atau rumor. Ya, tidak jelas asal usul berita itu muncul.
Tetapi dia menambahkan, santet melalui HP bisa saja terjadi dengan calon korban yang sudah dituju oleh penyantetnya. Tetapi malah lebih sulit. Dalam proses ritualnya, nama calon korban disebutkan secara jelas dan spesifik. Bahkan lebih detail lagi, seperti waktu: hari, jam, dll. Itu berarti sama saja dengan menyantet menggunakan media lain, seperti yang telah disebutkan di atas. Jadi mustahil terjadi dengan beberapa calon korban sekaligus atau bersifat massal.
Namun, gelombang elektromagnetik yang memancar melalui HP bisa saja mempengaruhi syaraf-syaraf di otak. Gelombang ini kemudian mempengaruhi urat syaraf yang menghambat peredaran darah di kepala. Akibatnya, terjadilah stroke yang berujung pada koma atau mati mendadak.
Itulah sebabnya, pada saat tensi/tekanan darah sedang meningkat (apalagi bagi penderita tekanan darah tinggi), hindari menelpon terlalu lama alias berjam-jam. Lebih baik istirahat atau menggunakan waktunya untuk hal yang bermanfaat
Tetapi tampaknya pula, belum terdengar berita seputar pengaruh gelombang elektromagnetik HP yang mematikan. Dengan kata lain, pengaruh gelombang kecil saja. Apalagi tingkat keamanannya telah disertifikasi yang berwenang. Dus, tidak berbahaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NYARIS MATI DI TANGAN NYI GEDE GOA SANGIANG (Berburu Harta Karun Jepang)

RATU ADIL DAN SATRIO PININGIT(Al Mahdi dan Al Barqi)

Pelet Lewat Tatapan Mata